Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
2 Orang |
Pindah |
0 Orang |
11 September 2025 09:50:29 19 Kali
Jati Agung, Stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia, dan Pekon Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah pekon telah mengimplementasikan strategi komprehensif dengan fokus utama pada kesehatan ibu hamil, sebagai upaya preventif untuk mencegah stunting sejak dini.
Pencegahan stunting tidak bisa dilakukan secara instan. Periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yang dimulai sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun, adalah masa kritis yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Intervensi gizi yang tepat selama periode ini sangat penting untuk mencegah stunting. Pemerintah Pekon Jati Agung memprioritaskan kesehatan ibu hamil sebagai langkah strategis untuk memastikan anak-anak yang lahir memiliki potensi tumbuh kembang yang optimal.
Edukasi menjadi fondasi utama dalam upaya pencegahan stunting di Pekon Jati Agung. Program edukasi ini tidak hanya menyasar ibu hamil, tetapi juga keluarga, calon pengantin, dan masyarakat umum. Materi edukasi mencakup berbagai aspek penting, antara lain:
- Gizi Seimbang: Informasi mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
- Pentingnya Asam Folat dan Zat Besi: Edukasi mengenai manfaat asam folat dan zat besi selama kehamilan untuk mencegah anemia dan gangguan perkembangan janin.
- Pemeriksaan Kehamilan Rutin: Sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) secara teratur untuk memantau kesehatan ibu dan janin, serta mendeteksi dini potensi masalah.
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD): Promosi IMD sebagai langkah awal memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, serta manfaat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.
- Praktik Pemberian Makan yang Baik: Panduan mengenai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat, bergizi, dan sesuai dengan usia bayi.
- Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan: Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Selain edukasi, pemerintah Pekon Jati Agung juga memberikan PMT kepada ibu hamil, terutama yang berisiko kekurangan gizi. PMT ini diberikan selama 90 hari dengan fokus pada pangan olahan yang bergizi dan mudah diserap oleh tubuh. Pemilihan jenis PMT disesuaikan dengan kebutuhan gizi ibu hamil dan potensi sumber daya lokal yang tersedia. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan efektif. Beberapa indikator yang dipantau antara lain:
- Perubahan Berat Badan dan Tinggi Badan Ibu Hamil: Data ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas PMT dan intervensi gizi lainnya.
- Cakupan Pemeriksaan Kehamilan (ANC): Memastikan semua ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC yang berkualitas.
- Cakupan Imunisasi: Memastikan semua bayi mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal.
- Prevalensi Stunting: Mengukur angka stunting pada balita untuk melihat dampak jangka panjang dari program pencegahan.
Pemerintah Pekon Jati Agung menyadari bahwa pencegahan stunting membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Beberapa pihak yang terlibat antara lain:
1. UPT Puskesmas Ambarawa: Memberikan dukungan teknis dan pelayanan kesehatan.
2. TP PKK: Menggerakkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pencegahan stunting.
3. PLKB Kecamatan Ambarawa: Memberikan penyuluhan mengenai keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
4. Kader Posyandu: Melakukan pemantauan pertumbuhan anak dan memberikan pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa.
5. Kader BKB: Memberikan edukasi mengenai pengasuhan anak yang baik.
6. Guru PAUD: Memantau tumbuh kembang anak usia dini dan memberikan stimulasi yang tepat.
7. RDS (Relawan Desa Sehat): Menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Pemerintah Pekon Jati Agung berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan stunting melalui berbagai inovasi dan program yang berkelanjutan. langkah yang akan dilakukan yaitu:
1. Penguatan Sistem Data: Meningkatkan kualitas data dan informasi mengenai status gizi ibu hamil dan anak-anak.
2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu.
3. Pemberdayaan Masyarakat: Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
4. Integrasi Program: Mengintegrasikan program pencegahan stunting dengan program-program pembangunan lainnya di pekon.
Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama dari semua pihak, Pekon Jati Agung optimis dapat mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Pada artikel ini
Untuk artikel ini
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin |
08:00:00 | 15:00:00 |
Selasa |
08:00:00 | 15:00:00 |
Rabu |
08:00:00 | 15:00:00 |
Kamis |
08:00:00 | 15:00:00 |
Jumat |
08:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu |
Libur | |
Minggu |
Libur |
date_range 22 Juni 2023 19:11:26
place Lokasi : Aula Desa
account_circle Koordinator :
date_range 22 Juni 2023 19:11:26
place Lokasi : Ruang rapat
account_circle Koordinator :
date_range 22 Juni 2023 19:11:26
place Lokasi : Pekon Jati Agung
account_circle Koordinator :
date_range 22 Juni 2023 19:11:26
place Lokasi : Pekon Jati Agung
account_circle Koordinator : Sekretaris Camat Ambarawa
date_range 22 Juni 2023 19:11:26
place Lokasi : Dinas PMP Kabupaten Pringsewu
account_circle Koordinator : Kepala Pekon Jati Agung
Hari ini | : | 69 |
Kemarin | : | 412 |
Total Pengunjung | : | 337.610 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.108 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran